Bersepeda dan Bersantai di Unlam



Hari ini judulnya B4H, Bike For Holiday...!!

Sederhananya ketika sebagian orang bersepeda untuk berangkat ke kantor, sebagaimana ajakan Walikota Banjarmasin agar setiap Jum’at para pegawai di lingkungan Pemko Banjarmasin berangkat ngantor dengan bersepeda, Saya bersepeda dalam rangka liburan ...

Berangkat pagi-pagi setelah sarapan segelas air putih dan dua iris bolu gulung dingin, cek kesiapan dan kelengkapan si Ranger Biru maka meluncurlah menyusuri jalur Sungai Lulut, Veteran belok kanan menuju jalur Benua Anyar-Sultan Adam, belok kiri masuk jalan Cemara terus menyusuri kawasan Kayu Tangi dan nyeberang masuk ke komplek Universitas Lambung Mangkurat.
Saya tulis nyeberang saja, karena secara fakta demikian..



Sebab U-turn di depan Unlam ditutup, sehingga satu-satunya cara untuk dapat segera masuk ke kawasan Unam adalah dengan menenteng sepeda melewati median jalan nan rimbun.

Memasuki kawasan Unlam kita akan disambut dengan sebuah gerbang putih nan kokoh, dengan sebuah taman sebagai penghias dari letter nan kokoh yang membentuk rangkaian tulisan Universitas Lambung Mangkurat mencitrakan sebuah kesan nann kuat sekaigus elegan. Bahwa di dalamnya lah ilmu pengetahuan digeluti dan di obrak-abrik untuk kepentingan umat manusia.

Dengan kecepatan super santai menyusuri sebuah jalan beraspal mulus nan  teduh yang  mengantarkan kita langsung pada gedung rektorat, tempat segala denyut nadi dan aktifitas Unlam di kendalikan.

Pada bagian kanan dan kirinya, sampai dengan jembatan berjejer  beberapa ornamen dari beton semacam tugu penyambutan dari beton berwarna putih dengan bentuk setengah lingkaran dengan kombinasi garis strip pendek pada bagian dasarnya. (bentuk ini mengingatkan saya pada simbol mata uang Euro, mungkin ada hubungannya dengan pak rektor yang alumni kampus di Eropa sana #Belanda (begaya pak rektor lah...hehe).

*Sayang saya tidak sempat berfoto selfie disini, padahal spotnya lumayan instagramable..

Pada sisi sebelah kanannya terdapat semacam pedestrian untuk pejalan kaki pada sisi sebelah kiri yang  dilengkapi dengan sebuah jembatan kayu tepat disamping jembatan aspal dan berakhir tepat di depan Indomaret yang sepertinya baru saja dibuka. (di belakang kios dan fotokopi Kopma Unlam dulu).

*Di tempat ini lah dulu sekitar tahun 2004 atau 2005 , bersama kawan-kawan dari BEM dan Hima FKIP Unlam melakukan aksi penolakan atas masuknya produsen rokok kedaam kampus yang ditandai dengan berdrinya sebuah panggung kecil dengan logo sebuah merek rokok dalam ukuran yang besar*

Selanjutnya kita masih menemukan bangunan Bank BNI yang masih setia dengan bentuk asalnya, masih lengkap dengan loket tempat kami dahulu membuat antrean seperti ular pada setiap awal semester untuk bayar spp guna menasbihkan status bahwa masih tercatat sebagai mahasiswa Unlam.


Tepat disebelah bank BNI, adalah tujuan saya hari ini. Pada sebuah area yang dulunya merupakan rawa-rawa dengan belukar sebagai habitat biawak dibangun sebuah ruang terbuka (open space) yang sepertinya dirancang sebagai alun-alun dilengkapi dengan beberapa gazebo kayu dan dikelilingi oleh danau dengan beberapa keluarga Angsa yang meramaikannya.

Keluarga angsa yang dulu  sempat ramai jadi berita gara-gara telur-telurnya di curi. Dan saya yakin dari beberapa angsa itu merupakan wujud baru dari telur yang lolos dari kejahatan pencurian tersebut.

Area terbuka tersebut dikelilingi oleh oleh danau, sehingga mebentuk sebuah pulau buatan dengan lapangan luas ditengahnya. dikelilingi oleh rimbun tanaman yang lumayan teduh serta beberapa gazebo kayu menjadikan open space ini  menjadi pilihan yang pas buat bersantai, nongkrong atau tidur saat jeda kuliah.

Pada sore hari tempat ini tampaknya  juga menjadi pilihan semacam centre of student bagi mahasiswa yag tergabung  UKM untuk berkumpul, berdiskusi dan berlatih dalam rangka mengembangkan minat, dan bakat mereka tanpa harus terganggu atau menggangu aktifitas perkuliahan

Pada salah satu gazebo tampak tergantung sebuah hammock lengkap dengan penghuninya yang sedang melakukan ritual tidur :). Sementara pada bagian lain tampak beberapa pengunjung sedang berolahraga ringan menikmati pagi.


Akhirnya sebuah bangku taman pada tepi danau yang teduh jadi pilihan untuk bersantai sejenak, sambil menikmati air putih pengganti cairan tubuh yang hilang, sementara pada bangku yang lain seorang kakek dengan dua cucu laki-akinya tampak sedang asyik menikmati suasana.




Di luar statusnya sebagai milik Unlam, tempat ini bisa menjadi salah satu alternatif ruang terbuka di Banjarmasin (selain kawasan siring, dan lapangan kamboja ) yang pas sebagai pilihan untuk bersantai bersama teman atau  keluarga, baik pada pagi atau sore hari.


Sedikit di uar area open space, tepatnya sepanjang jalan dari depan Masjid Baitul Hikmah sampai dengan perempatan bank BNI kini di bagun pedestrian kokoh dengan beberapa bangku taman kokoh yang dinaungi oleh rimbun daun pepohonan,  menjadikan kawasan Unlam menjadi suatu yang berbeda.

Dan terakhir, buat yang suka jogging atau mau latihan fisik dengan lokasi yang relatif aman tempat ini menyediakan jalur untuk lari yang lumayan. Yaitu dengan menyusuri jalur menuju gedung pasca sarjana, fakultas teknik, fakultas ekonomi, dan kembali ke depan open space. *dapet empat putaran tanpa berhenti udah luar biasa :)

Dan pesan saya, dimanapun anda berada tetap jaga kebersihan, dan hormati orang lain. Peace!
















Komentar

Postingan populer dari blog ini